Connect with us

Webinar

Narasumber dan Dunia Webinar – Bukan Sekadar Ngomong, Tapi Bikin Ngerti!

Published

on

Zaman sekarang, kalau kamu buka media sosial atau scrolling jadwal kampus dan kantor, pasti ada aja yang namanya webinar. Ya, webinar alias seminar via web ini sekarang udah kayak mie instan—gampang ditemuin di mana-mana dan bisa dinikmati kapan aja. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran tentang siapa sih tokoh penting di balik layar (atau layar Zoom) dari semua webinar itu? Yap, dialah sang narasumber.

Narasumber itu bisa dibilang bintangnya webinar. Nggak ada dia, ya audiens cuma liatin slide kosong sambil dengerin suara panitia muter backsound. Tapi narasumber bukan cuma orang yang asal ngomong depan kamera, lho. Mereka harus punya skill, pengalaman, dan tentu aja—kemampuan buat bikin orang yang tadinya ngantuk pas denger kata “teori” jadi melek dan terhibur. Mari kita bongkar keseruan dunia narasumber dalam webinar!

Narasumber: Antara Pakar dan Stand-up Edukator

Narasumber itu biasanya adalah orang yang punya kapabilitas di bidang tertentu. Misalnya kalau topiknya tentang pemasaran digital, yang diundang tentu aja praktisi digital marketing, bukan tukang bakso. Walaupun kalau tukang baksonya jago banget pasarin dagangannya lewat TikTok, bisa jadi narasumber juga, sih.

Tapi ingat, jadi narasumber bukan cuma soal pintar. Narasumber yang baik itu ibarat stand-up edukator. Dia harus bisa mengemas ilmu yang berat jadi santai, nyambung ke kehidupan nyata, dan bikin peserta webinar bilang, “Ah iya juga ya, kok baru sadar sekarang!” Di situlah seni menjadi narasumber terletak—bukan sekadar transfer ilmu, tapi transfer insight dengan bumbu-bumbu jokes ringan dan cerita pengalaman yang relatable.

Kisah Sebelum Webinar Dimulai

Sebelum narasumber muncul di layar, biasanya ada “ritual” khusus yang harus dijalanin. Mulai dari koordinasi dengan panitia, cek teknis (mic oke, kamera oke, latar belakang jangan yang ada jemuran), sampai latihan kecil-kecilan soal materi yang akan disampaikan. Jangan dikira gampang loh. Kadang narasumber harus ngulik data terkini, mikirin cara nyampein materi biar gak bikin audiens kabur ke YouTube, sampai siapin slide yang estetik.

Dan jangan salah, walaupun tampil cuma satu jam di webinar, persiapan bisa makan waktu berhari-hari. Apalagi kalau topiknya berat atau baru banget. Seorang narasumber harus bisa menjelaskan dengan gaya yang nggak bikin otak nge-hang, tapi tetap dapet poin pentingnya.

Ketika Webinar Dimulai: Saatnya Show Time

Begitu webinar dimulai, biasanya narasumber akan diperkenalkan dulu dengan gelar dan pengalamannya yang panjang—serasa lagi dengerin CV berjalan. Tapi itu penting, biar peserta tahu kalau yang bakal ngomong itu emang kredibel, bukan sembarang orang yang iseng nyelonong ke Zoom room.

Nah, bagian paling krusial adalah saat narasumber mulai menyampaikan materi. Ini bukan waktunya membaca teks bak presentasi ujian skripsi. Narasumber yang keren itu tahu kapan harus serius, kapan harus ngelawak, dan kapan harus bikin analogi aneh tapi nyantol. Misalnya, “Strategi bisnis tuh kayak nyari jodoh. Harus cocok, sabar, dan kadang butuh trial and error.”

Selain itu, narasumber juga dituntut multitasking: ngomong sambil lihat chat box, jawab pertanyaan random dari peserta, dan tetap stay cool walaupun koneksi sempat ngadat. Belum lagi harus tetap terlihat “pintar” meskipun lagi nge-blank gara-gara pertanyaan sulit yang tiba-tiba muncul kayak surprise quiz.

Efek Samping Jadi Narasumber

Jadi narasumber webinar itu nggak cuma soal bagi ilmu, tapi juga dapat banyak keuntungan. Pertama, personal branding. Sekali tampil keren di webinar, bisa jadi kamu langsung ditarik jadi narasumber lagi di tempat lain. Kedua, jaringan pertemanan makin luas. Dari panitia, peserta, sampai sesama narasumber bisa jadi koneksi profesional yang berguna. Ketiga, kadang dapet fee juga (eh ini penting sih, apalagi kalau sinyal lancar dan penampilan kece).

Tapi tentu aja ada juga tantangannya. Kadang peserta yang ngantuk, pertanyaan yang nyeleneh, atau koneksi internet yang ngajak duel bisa jadi ujian kesabaran tersendiri. Belum lagi kalau tampil terlalu kaku, bisa langsung dicap “dosen mode robot” oleh peserta webinar. Maka dari itu, narasumber zaman sekarang nggak bisa cuma ngandelin isi otak, tapi juga perlu skill komunikasi dan storytelling yang oke banget.

Narasumber dan Masa Depan Webinar

Kedepannya, profesi narasumber kayaknya bakal makin eksis. Soalnya webinar makin diminati, apalagi sejak semua orang sadar bahwa belajar itu nggak harus tatap muka di ruang AC yang dinginnya bikin ngantuk. Narasumber jadi garda terdepan dalam menyebarkan ilmu di era digital.

Bahkan, sekarang banyak yang menjadikan narasumber webinar sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan karier utama. Asal kamu punya keahlian spesifik, kemampuan berbicara yang luwes, dan materi yang aktual, jadi narasumber bukan lagi mimpi. Cuma perlu satu kesempatan untuk tampil, dan sisanya bisa jadi sejarah (dan undangan rutin ke berbagai webinar).

Narasumber Bukan Sekadar Judul di Flyer

Jadi, kalau kamu selama ini mengira narasumber itu cuma “pembicara” biasa, coba deh ikut webinar dengan perspektif baru. Perhatikan bagaimana mereka menyusun materi, gaya berbicara, dan cara menyentuh audiens yang bahkan kadang udah standby di pojok kamar sambil ngopi.

Narasumber itu ujung tombak dari kesuksesan sebuah webinar. Mereka bukan hanya menyampaikan isi materi, tapi juga membentuk persepsi peserta tentang topik yang dibahas. Dan buat kamu yang punya keahlian khusus, mungkin udah waktunya naik level jadi narasumber. Karena di dunia webinar, ilmu yang dibagikan bisa menjangkau ribuan kepala—tanpa harus ninggalin rumah. Keren, kan?

Continue Reading

Webinar

Moderator Webinar – Siapa Sih yang Sering Dianggap Remeh, Padahal Pekerjaannya Keren Banget!

Published

on

By

Webinar. Mungkin sebagian dari kamu udah nggak asing lagi sama yang satu ini. Apalagi di era digital seperti sekarang, webinar bisa jadi pilihan paling praktis buat belajar atau berbagi ilmu tanpa harus keluar rumah, kan? Tinggal buka laptop, klik link, dan voila, kamu udah ada di sesi seminar virtual. Tapi, pernahkah kamu mikir, siapa sih yang sebenarnya di balik layar yang bikin webinar bisa berjalan lancar tanpa hambatan? Yap, itu dia moderator.

Jujur aja, moderator itu kadang suka terabaikan. Semua perhatian biasanya jatuh ke pembicara yang memberikan materi. Padahal, peran moderator itu sangat krusial! Kalau kamu berpikir moderator cuma duduk manis, baca skrip, dan ngasih pertanyaan ke pembicara, coba deh baca artikel ini sampai habis. Kamu bakal tahu kalau pekerjaan moderator itu jauh lebih seru dan penuh tantangan.

Moderator: Lebih dari Sekadar Pemimpin Acara

Jadi gini, moderator itu bukan cuma orang yang memberi selamat datang, memperkenalkan pembicara, dan menutup acara. Mereka adalah orang yang memegang kendali penuh agar seluruh acara webinar berjalan dengan baik. Moderator itu kayak pilot pesawat, meskipun penumpang (peserta) nggak melihat secara langsung apa yang dilakukan, tapi mereka memegang kendali penuh agar pesawat (webinar) bisa sampai tujuan dengan lancar.

Moderator adalah orang yang memastikan acara tetap on time, diskusi tetap mengalir, dan peserta tetap terlibat. Jadi, nggak hanya harus jadi orang yang pinter ngomong, tapi moderator juga harus siap mengatasi situasi yang nggak terduga, seperti peserta yang nyasar (terlalu banyak ngomong di chat), atau bahkan pembicara yang kebingungan dengan koneksi internet. Bisa dibilang, moderator adalah penjamin kelancaran webinar!

6 Tugas Moderator yang Bisa Bikin Kamu Kagum!

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling menarik: apa aja sih tugas moderator dalam sebuah webinar? Kalau kamu pikir moderator cuma nunggu giliran bicara, itu salah besar! Berikut adalah beberapa tugas utama moderator yang ternyata super sibuk:

  1. Mempersiapkan Acara dan Pembicara Sebelum webinar dimulai, moderator harus menghubungi pembicara untuk memastikan mereka siap dengan materi, memahami format acara, dan mengecek koneksi teknis. Moderator juga harus mempersiapkan perkenalan singkat tentang pembicara dan memberikan panduan singkat tentang apa yang akan terjadi di webinar.

  2. Memulai Webinar dengan Energi Positif Begitu webinar dimulai, moderator harus menyapa peserta dengan hangat dan penuh semangat. Kesan pertama itu penting, lho! Moderator juga biasanya menjelaskan aturan main, seperti cara bertanya, mengirim chat, atau berpartisipasi dalam polling.

  3. Mengatur Jalannya Acara Saat webinar berjalan, moderator bertanggung jawab untuk mengatur jalannya acara, mulai dari memastikan pembicara mengikuti waktu yang telah ditentukan, memastikan peserta tetap fokus, hingga memberikan waktu untuk tanya jawab. Kalau ada sesi diskusi atau interaksi, moderator juga bertugas untuk memfasilitasi agar diskusi tetap berjalan dengan santai dan produktif.

  4. Mengatasi Masalah Teknis Teknologi nggak selalu berjalan mulus, kan? Moderator harus siap menghadapi masalah teknis, mulai dari peserta yang nggak bisa masuk ruang webinar, audio yang nggak terdengar jelas, hingga masalah koneksi internet. Kadang, moderator juga harus siap menghadapi situasi di mana pembicara mengalami kendala teknis, seperti lag atau koneksi putus. Moderator harus cepat berpikir dan mencari solusi supaya acara tetap lancar.

  5. Menjaga Keterlibatan Peserta Salah satu tantangan terbesar dalam webinar adalah menjaga perhatian peserta yang mungkin gampang bosan. Moderator harus pintar untuk mengajak peserta berinteraksi, seperti meminta mereka mengisi polling, mengajukan pertanyaan, atau memberi komentar di kolom chat. Jadi, moderator itu bukan hanya penghubung pembicara dan peserta, tapi juga penggerak suasana webinar.

  6. Menyelesaikan Webinar dengan Penuh Kesan Setelah acara selesai, moderator harus menutup webinar dengan ucapan terima kasih, merangkum poin penting yang dibahas, dan mengingatkan peserta tentang materi atau informasi lanjutan. Ini juga saat yang tepat untuk memberi informasi tentang webinar berikutnya, atau cara peserta bisa mendapatkan materi lebih lanjut.

5 Kualifikasi yang Dibutuhkan Jadi Moderator Webinar

Sebenarnya, siapa aja bisa jadi moderator webinar, tapi ada beberapa hal yang bikin orang jadi moderator handal, lho. Berikut ini beberapa kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang moderator:

  1. Kemampuan Komunikasi yang Kuat Moderator itu harus bisa berbicara dengan jelas, lugas, dan mudah dipahami. Mereka juga harus bisa mengatur percakapan dengan baik, biar nggak ada yang terputus atau bingung.

  2. Kemampuan Multitasking Seorang moderator harus bisa mengelola beberapa hal sekaligus, mulai dari mengikuti diskusi, melihat chat, mengingat waktu, hingga menyelesaikan masalah teknis. Semua harus dikerjakan dengan tenang dan tidak panik.

  3. Keterampilan Manajerial Menjaga agar semua berjalan sesuai jadwal itu nggak gampang. Moderator harus bisa mengelola waktu dengan efektif dan mengatur peserta, pembicara, dan konten supaya semuanya tetap terorganisir.

  4. Pengetahuan tentang Topik Tentu saja, seorang moderator harus memiliki pengetahuan dasar tentang topik yang dibahas. Meskipun mereka bukan pembicara utama, mereka tetap harus bisa memfasilitasi diskusi dengan pertanyaan yang relevan dan memahami konteksnya.

  5. Kesabaran dan Kewaspadaan Moderator harus bisa menghadapi segala macam situasi dengan tenang, mulai dari masalah teknis, peserta yang ribut, hingga pembicara yang terpotong waktunya. Kesabaran itu penting, dan kewaspadaan untuk mengatasi masalah tak terduga juga sangat diperlukan.

Kenapa Jadi Moderator Itu Keren?

Oke, meskipun terkesan kayak pekerjaan “di balik layar,” jadi moderator itu sebenarnya keren banget! Kamu bisa mengasah kemampuan komunikasi, belajar banyak hal baru, dan tentu aja, memperluas jaringan. Seorang moderator bisa dikenal sebagai orang yang tahu segalanya, bisa menyelesaikan masalah kapan saja, dan selalu jadi penengah yang baik antara pembicara dan peserta. Keren, kan?

Yang lebih asyiknya lagi, banyak banget kesempatan untuk jadi moderator, baik itu di acara perusahaan, konferensi akademik, pelatihan profesional, hingga webinar sosial. Jadi, kalau kamu berpikir untuk ikut jadi moderator di webinar berikutnya, kenapa nggak?

Moderator Itu Juga Bintang!

Jadi, intinya, moderator webinar itu bukan sekadar pembaca skrip atau penonton. Mereka adalah pengatur acara, pemecah masalah, dan penghubung yang membuat semua berjalan lancar. Tanpa moderator yang handal, sebuah webinar bisa berantakan. Jadi, kali ini, mari beri tepuk tangan untuk para moderator yang selalu bekerja keras di balik layar, supaya webinar tetap berjalan dengan sukses dan penuh energi positif!

Continue Reading

Webinar

Keterlibatan Audiens Dalam Webinar – Rahasia Agar Peserta Gak Ngantuk dan Selalu Terlibat!

Published

on

By

Kamu pasti pernah ikut webinar, kan? Sebuah acara yang biasanya diisi oleh pembicara keren yang berbicara panjang lebar di depan layar. Mungkin di awal kamu antusias banget, tapi beberapa menit kemudian… eh, kok rasanya jadi ngantuk, ya?. Atau, mungkin saja kamu merasa, “Ini acara kayaknya bisa lebih seru kalau audiensnya lebih aktif.” Well, kamu nggak sendirian! Salah satu tantangan terbesar dalam webinar adalah bagaimana menjaga keterlibatan audiens tetap tinggi agar mereka nggak bosan dan bisa benar-benar menyerap informasi yang disampaikan.

Jadi, bagaimana caranya agar audiens tidak hanya sekadar hadir, tapi benar-benar terlibat? Gimana cara membuat mereka merasa seperti mereka adalah bagian dari acara tersebut, bukan hanya sekadar orang yang menonton dari jauh? Jangan khawatir, karena di artikel ini, kita bakal bahas semua hal tentang keterlibatan audiens dalam webinar. Mari kita mulai!

Kenapa Keterlibatan Audiens Itu Penting?

Sebelum kita membahas cara-cara seru untuk membuat audiens terlibat, mari kita bahas dulu mengapa keterlibatan audiens itu sangat penting dalam sebuah webinar. Kalau cuma ada pembicara yang ngomong tanpa interaksi, bisa-bisa audiens jadi kayak zombie, ngeliatin layar tapi otaknya kemana-mana. Tanpa keterlibatan audiens, pesan yang disampaikan juga nggak akan optimal.

Dengan melibatkan audiens, kamu bisa:

  1. Meningkatkan Keterhubungan: Ketika audiens merasa terlibat dalam percakapan atau kegiatan, mereka akan merasa lebih terhubung dengan materi yang disampaikan. Ini penting untuk memastikan bahwa informasi benar-benar masuk ke dalam pikiran mereka.

  2. Mencegah Bosan: Kita semua tahu kalau kebosanan bisa datang dengan cepat, apalagi kalau materi yang disampaikan terasa berat. Audiens yang aktif terlibat cenderung lebih terjaga konsentrasinya.

  3. Mendorong Diskusi dan Ide: Keterlibatan audiens membuka peluang untuk diskusi, tanya jawab, dan berbagi pengalaman. Hal ini membuat webinar lebih interaktif dan menarik.

  4. Meningkatkan Retensi: Pembelajaran yang melibatkan audiens lebih mudah diingat. Ketika audiens aktif berpartisipasi, mereka cenderung mengingat informasi lebih lama.

Nah, itu dia pentingnya keterlibatan audiens dalam webinar. Sekarang, yuk kita cari tahu bagaimana cara menjaga mereka tetap terlibat selama acara!

7 Cara Menjaga Keterlibatan Audiens dalam Webinar

  1. Interaksi Sejak Awal
    Jangan biarkan audiens cuma duduk diam setelah mereka login. Mulai dengan icebreaker atau pertanyaan ringan yang bisa mereka jawab di kolom chat. Misalnya, “Dari mana aja nih peserta webinar hari ini?” atau “Siapa yang sudah pernah ikut webinar kami sebelumnya?”. Dengan cara ini, audiens merasa dihargai sejak awal dan mulai merasa terlibat.

  2. Gunakan Polling dan Survei
    Polling adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menjaga audiens tetap aktif. Ketika audiens diminta untuk memilih jawaban atau memberikan opini mereka tentang topik yang sedang dibahas, mereka merasa lebih terlibat dan memiliki peran dalam jalannya acara. Jadi, saat kamu membahas suatu topik, coba sisipkan polling singkat yang relevan, seperti, “Menurut kamu, topik ini relevan nggak dengan pekerjaanmu?” Ini bisa bikin audiens merasa lebih terhubung dan memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi.

  3. Tanya Jawab Secara Real-Time
    Jangan tunggu sampai akhir webinar untuk melakukan sesi tanya jawab. Tanyakan pada audiens sepanjang acara, ajukan pertanyaan langsung, dan beri kesempatan mereka untuk bertanya. Sesi Q&A yang interaktif memberi audiens kesempatan untuk berbicara dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mereka belum pahami. Kadang, satu pertanyaan dari audiens bisa membuka diskusi yang jauh lebih mendalam dan membuat seluruh sesi jadi lebih hidup.

  4. Gunakan Media Visual dan Multimedial
    Pernah merasa bosan dengan presentasi yang hanya berisi teks atau slide yang penuh dengan kata-kata? Jangan sampai audiens merasa seperti itu. Gunakan gambar, video, dan infografis untuk menjelaskan topik secara lebih visual. Manusia cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang bisa dilihat, apalagi dengan media yang dinamis. Kamu juga bisa menggabungkan grafik animasi atau cuplikan video singkat yang relevan dengan topik agar audiens tidak mudah kehilangan perhatian.

  5. Berikan Tantangan atau Mini Games
    Siapa bilang webinar harus serius terus? Coba deh sisipkan sedikit tantangan atau game ringan di tengah webinar. Misalnya, setelah menjelaskan satu topik, ajak audiens untuk ikut kuis mini atau tantangan trivia yang berhubungan dengan materi. Dengan cara ini, audiens bakal merasa lebih santai dan tetap terlibat. Plus, mereka akan merasa dihargai jika mendapatkan hadiah kecil atas partisipasi mereka!

  6. Gunakan Fitur Chat dan Reaksi
    Webinar sekarang biasanya dilengkapi dengan fitur chat dan reaksi. Ajak audiens untuk mengirimkan pendapat mereka atau memberi tanda “👍” jika mereka setuju dengan poin tertentu. Ini adalah cara cepat untuk melihat sejauh mana audiens memahami materi. Selain itu, fitur ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk berbagi opini atau pengalaman pribadi tanpa harus mengganggu jalannya presentasi.

  7. Buat Webinar yang Berfokus pada Audiens
    Jangan cuma berbicara tentang topik tanpa mempertimbangkan audiens. Ketahui siapa audiensmu dan sesuaikan materi webinar dengan kebutuhan dan minat mereka. Kamu bisa melakukan ini dengan mengirimkan survey pra-webinar untuk mengetahui topik apa yang mereka inginkan atau apa yang mereka harapkan dari webinar tersebut. Dengan cara ini, audiens merasa bahwa webinar ini benar-benar dibuat untuk mereka, bukan sekadar presentasi satu arah.

Webinar yang Berhasil Itu yang Bisa Membuat Audiens Terlibat

Ingat, webinar bukan hanya tentang penyampaian materi, tetapi juga tentang keterlibatan audiens. Kalau kamu ingin audiens tetap terjaga konsentrasinya dan benar-benar menyerap informasi yang diberikan, pastikan untuk membuat acara webinar yang interaktif dan menyenangkan. Mulai dari menyapa audiens sejak awal, memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi, hingga membuat mereka merasa terlibat dalam setiap langkah acara. Dengan cara-cara ini, dijamin, webinar kamu bakal jadi acara yang seru dan bermanfaat, bukan hanya bagi pembicara, tapi juga bagi audiens yang hadir!

Jadi, jangan takut untuk berkreasi dalam membuat webinar yang lebih keterlibatannya tinggi. Siap-siap, deh, audiensmu bakal betah dan aktif sepanjang acara!

Continue Reading

Webinar

Diskusi Panel dalam Webinar – Seru, Serius, dan Penuh Insight!

Published

on

By

Webinar. Kata ini mungkin sudah sangat familiar di telinga kita, terutama di era digital yang semakin berkembang pesat. Berbagai acara, seminar, pelatihan, hingga konferensi kini bisa kita ikuti tanpa harus keluar rumah, cukup duduk manis di depan layar komputer atau ponsel. Namun, ada satu format yang sering kali membuat webinar semakin seru dan berwarna: diskusi panel.

Kalau biasanya kita hanya mendengarkan satu orang pembicara yang berbicara sepanjang waktu, di diskusi panel, kita bisa mendengarkan banyak suara dan perspektif dari berbagai narasumber dalam satu sesi yang sama. Dan, ya, ini adalah salah satu format yang paling ditunggu-tunggu dalam webinar! Jadi, apa sih yang membuat diskusi panel dalam webinar itu begitu menarik? Yuk, kita bahas lebih dalam.

Diskusi Panel: Penuh Suara, Penuh Perspektif

Diskusi panel dalam webinar adalah sebuah sesi di mana beberapa ahli atau narasumber yang kompeten dalam suatu bidang akan duduk bersama untuk mendiskusikan topik tertentu. Formatnya mirip dengan talkshow, di mana ada moderator yang memandu jalannya diskusi, sementara para panelis berbagi pemikiran, pengalaman, dan wawasan mereka terkait topik yang sedang dibahas.

Salah satu hal yang membuat diskusi panel menarik adalah keragaman pandangan. Bayangkan, ada lebih dari satu suara yang berbicara tentang isu yang sama, masing-masing dengan perspektifnya yang unik. Ini adalah kesempatan emas bagi peserta untuk mendalami sebuah topik lebih dalam, karena kita bisa mendapatkan informasi yang lebih beragam dan berimbang. Apalagi, biasanya diskusi panel mengundang panelis dari berbagai latar belakang dan keahlian, yang membuat sesi ini lebih kaya dan penuh dinamika.

Mengapa Diskusi Panel di Webinar Itu Keren?

  1. Interaktif dan Dinamis
    Tidak ada yang lebih membosankan daripada mendengarkan satu orang bicara tanpa henti. Tapi, dalam diskusi panel, interaksi antara panelis dan moderator—bahkan antar panelis itu sendiri—membuat sesi jadi jauh lebih hidup dan seru. Panelis bisa saling beradu pendapat, memberi argumen, bahkan bertanya satu sama lain. Ini membuat suasana jadi lebih dinamis dan tentunya lebih menarik.

  2. Dapat Mendengarkan Beragam Perspektif
    Salah satu kelebihan diskusi panel adalah kesempatan untuk mendengarkan beberapa pandangan tentang topik yang sama. Setiap panelis membawa latar belakang dan pengalaman yang berbeda, yang memungkinkan kita mendapatkan wawasan yang lebih luas. Mungkin ada panelis yang lebih berfokus pada sisi teknis, sementara yang lainnya melihatnya dari sisi sosial atau ekonomi. Semua itu memberikan gambaran yang lebih holistik tentang isu yang dibahas.

  3. Moderator yang Membawa Keseimbangan
    Tentu saja, untuk menjaga agar diskusi tetap berjalan lancar, ada peran moderator yang sangat penting. Seorang moderator yang baik bukan hanya mampu mengatur alur diskusi, tetapi juga bisa mengarahkan panelis agar tetap pada topik yang relevan, sambil memastikan setiap panelis memiliki kesempatan untuk berbicara. Biasanya, moderator juga akan mengajukan pertanyaan kepada audiens, memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para panelis. Jadi, kalau ada yang merasa sangat tertarik dengan suatu hal, bisa langsung dilontarkan pertanyaannya melalui fitur chat atau Q&A.

  4. Membuka Ruang Diskusi yang Lebih Luas
    Satu lagi hal yang menyenangkan dari diskusi panel adalah kesempatan untuk bertanya. Kalau ada sesuatu yang belum jelas atau ingin digali lebih dalam, peserta bisa mengajukan pertanyaan kepada panelis. Bahkan, di banyak webinar, ada sesi tanya jawab di akhir diskusi panel yang jadi momen seru! Para panelis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari audiens, yang kadang bisa memunculkan jawaban-jawaban tak terduga dan sangat membuka wawasan.

Bagaimana Sesi Diskusi Panel Bisa Lebih Seru di Webinar?

Tentunya, keseruan dalam diskusi panel di webinar bergantung pada bagaimana formatnya diatur dan bagaimana para panelis berinteraksi satu sama lain. Nah, ada beberapa cara agar diskusi panel di webinar semakin seru dan berkesan.

  1. Tentukan Topik yang Menarik dan Kontroversial
    Agar peserta tidak bosan, pilihlah topik yang menarik, bahkan jika perlu, sedikit kontroversial. Topik yang mengundang berbagai pendapat dan perspektif berbeda akan memicu diskusi yang lebih hidup. Misalnya, tema seperti “Apakah teknologi akan menggantikan pekerjaan manusia?” atau “Bagaimana seharusnya pendidikan digital di masa depan?” pasti akan memancing berbagai sudut pandang dari panelis.

  2. Panelis yang Beragam
    Cobalah untuk memilih panelis yang memiliki latar belakang dan keahlian yang berbeda-beda. Bayangkan betapa serunya kalau ada seorang ahli teknologi, seorang pengusaha, dan seorang akademisi yang saling berbagi pandangan tentang isu yang sama. Keragaman panelis ini akan menambah kedalaman diskusi dan membuka peluang bagi peserta untuk melihat suatu masalah dari berbagai sisi.

  3. Gunakan Fitur Interaktif
    Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur interaktif di platform webinar! Fitur polling, Q&A, dan chat adalah cara yang sangat baik untuk melibatkan audiens. Peserta yang merasa tertarik dengan topik tertentu bisa langsung menyampaikan pertanyaan atau pendapatnya, yang tentunya akan membuat diskusi semakin seru dan terasa lebih hidup.

  4. Jaga Waktu dan Alur Diskusi
    Sebagai peserta, kita pasti senang mendengarkan diskusi yang terstruktur dengan baik dan tidak bertele-tele. Sehingga, moderator perlu memastikan bahwa waktu dibagi dengan adil antara semua panelis, dan diskusi tetap berada pada jalurnya. Jangan sampai ada satu panelis yang terlalu banyak bicara sehingga mengurangi kesempatan bagi panelis lainnya.

Diskusi Panel: Lebih dari Sekadar Ceramah

Diskusi panel dalam webinar jelas bukan sekadar sebuah ceramah panjang. Ini adalah momen di mana para ahli berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mengundang audiens untuk ikut terlibat. Yang menarik adalah, diskusi panel ini menggabungkan kualitas dan interaktivitas, dua hal yang sangat penting dalam pengalaman webinar yang memuaskan.

Jadi, lain kali jika kamu mengikuti webinar dengan diskusi panel, jangan cuma duduk diam dan mendengarkan. Manfaatkan kesempatan ini untuk terlibat, bertanya, dan memperluas wawasan. Siapa tahu, kamu bisa mendapatkan insight berharga yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan atau pekerjaanmu sehari-hari. Karena, seperti yang kita tahu, dunia ini berkembang cepat—dan diskusi panel adalah salah satu cara untuk mengejar dan memahami perubahan tersebut dengan cara yang menyenangkan!

Diskusi Panel di Webinar adalah Kunci untuk Pemahaman yang Lebih Dalam

Intinya, diskusi panel dalam webinar memberikan banyak manfaat: membuka perspektif, mendorong partisipasi, dan menciptakan interaksi yang menyenangkan. Dengan format yang menarik, topik yang relevan, dan panelis yang berbakat, sesi diskusi panel bisa jadi highlight dalam sebuah webinar. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam sesi diskusi panel berikutnya!

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 www.muzona.net